Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Sejarah dan Perkembangan Pariwisata di Bali

Pulau Bali adalah destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 40% (Oktober 2016). A. Pariwisata Bali  abad ke 8 Masehi Maha Rsi Markandeya dari Jawa bertujuan menyebarkan Agama Hindu di Bali. Selanjutnya terdapat beberapa tokoh spiritual lain datang untuk tujuan yang sama. Cornellis de Houtman dari Belanda Tahun 1579, orang barat pertama yang mendarat di Bali untuk ekspedisi mencari rempah-rempah dan berdagang di Nusantara. Cornellis de Houtman melaporkan kepada Raja Belanda waktu itu bahwa kehidupan dengan kebudayaannya yang menurut pandangan mereka sangat unik, tidak pernah dijumpai di tempat lain. Alamnya sangat indah dan memiliki daya tarik tersendiri. B. Pariwisata Bali 1920 sampai awal kemerdekaan Awal abad ke 20 saat Bali ditaklukan penuh oleh Belanda menjadi pintu masuk untuk orang barat termasuk pelancong. Di antara para pelancong terdapat seniman, pelukis, dan penulis Eropa yang ikut andil

Mereka Memperkenalkan Bali Kepada Dunia

Pelukis Walter Spies & Johan Rudolf Bonnet Walter Spies adalah pelukis Jerman yang lahir pada tahun 1895 dan Rudolf Bonnet pelukis dari Belanda yang lahir pada 30 Maret 1895 yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Ubud, Bali sebagai seorang seniman dan pelukis. Pada tahun 1920-an memang banyak seniman dari Eropa yang pergi ke Bali untuk melukis karena keunikan budaya Bali. Walter Spies tiba di Bali tahun 1927 sementara Bonnet tiba di Bali pada tahun 1929. Di Bali, Bonnet kemudian bekerja dekat dengan Walter Spies yang berusia sama dengan Bonnet namun tiba di Bali lebih dulu daripada Bonnet. Bonnet dan Spies bersama-sama mendirikan persatuan seniman Bali Pita Maha yang mendapat kesuksesan besar dalam memperkenalkan seni lukis Bali secara internasional. Dia bersama sanggar tersebut banyak melatih para seniman muda di Bali yang membuat Ubud menjadi terkenal sebagai pusat seni lukis di Bali. Bukti dedikasi Bonnet pada masyarakat Bali dan seni mereka adalah berdirinya Museum Puri

IDIOM DALAM BAHASA INGGRIS

Idiom, peribahasa, dan ungkapan adalah bagian penting dari bahasa Inggris sehari-hari. Ketiganya muncul setiap saat dalam bahasa Inggris tertulis dan lisan. Karena idiom tidak selalu dapat diartikan secara harfiah, Anda harus mengetahui arti dan penggunaan dari masing-masing idiom. Mempelajari cara menggunakan idiom dan ungkapan yang sering digunakan akan membuat bahasa Inggris Anda terlihat lebih natural. Idiom di bawah ini disusun berdasarkan frekuensi penggunaan idiom dalam bahasa Inggris Amerika (American English). Idiom A blessing in disguise :  Hal baik yang awalnya terlihat seperti hal buruk A dime a dozen: Sesuatu yang biasa Beat around the bush :  Menghindari apa yang sebenarnya Anda maksud (biasanya karena tidak nyaman untuk dikatakan) Better late than never :  Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali Bite the bullet :  Melakukan sesuatu (biasanya yang tidak disukai) karena tidak dapat dihindari Break a leg :  Semoga beruntung Call it a day :  Berhe

PARIWISATA BUDAYA: Sejarah dan Perkembangan Pariwisata

Asal Usul Pariwisata Perjalanan pada jaman primitif dilakukan untuk mencari makanan dengan berburu, kemudian berkembang dengan kegiatan berdagang, keagamaan, perang, bermigrasi dan kegiatan lainnya sesuai motivasinya. Pada era Romawi perjalanan juga dilakukan untuk kegiatan bersenang-senang (pleasure) pada resort di pinggir pantai. Pariwisata yang dikenal saat ini merupakan phenomena sejak 20 tahun yang lalu. Para pelaku sejarah mencatat bahwa kegiatan pariwisata dimulai di Inggris sejak terjadinya revolusi industri dengan munculnya kelompok kelas mengengah dan transportasi yang murah. Dengan adanya pesawat komersial dan perang dunia ke dua serta berkembangnya jet pada tahun 1950-an yang ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya perjalanan internasional perkembangan pariwisata menjadi semakin pesat. Sebelum Era Modern (sebelum 1920) Perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa primitif dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsungan hidup. Tahu