Langsung ke konten utama

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!!

Registrasi dan Syarat Pendaftaran:
1. Pendaftaran dimulai pada tanggal ....
2. Peserta lomba adalah siswa ....
3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp.....
4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda.
5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang.
6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan.
7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi.
8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan saat pendaftaran ulang.
9. Apabila sekolah ingin mengganti peserta yang telah terdaftar, maka pihak sekolah harus menghubungi pihak panitia sebelum lomba dilaksanakan.
10. Apabila pada hari pelaksanaan lomba, peserta yang telah terdaftar tidak hadir untuk mengikuti lomba, maka peserta tersebut dianggap gugur dan biaya pendaftaran tidak dapat ditarik kembali.

Mekanisme Lomba:
1. Setelah proses dan persyaratan registrasi selesai, peserta memasuki ruangan lomba.
2. Naskah Story Telling wajib bertemakan “.................”
3. Durasi waktu penampilan .............. menit.
4. Diwajibkan telah mengenakan kostum dan tata rias dari tempat masing-masing atau sekolah masing-masing, karena saat memasuki lokasi lomba peserta wajib siap dalam segi apapun.
5. Peserta diperkenakan menyampaikan cerita setelah time keeper memberikan aba-aba.
6. Tanda yang diberikan time keeper kepada peserta:
a. Time keeper menaikkan bendera hijau saat perhitungan waktu dimulai.
b. Time keeper menaikkan bendera kuning saat perhitungan waktu telah melewati 5 menit.
c. Time keeper menaikkan bendera merah saat perhitungan waktu telah mencapai 10 menit.
7. Apabila peserta masih bercerita melebihi batas waktu yang diberikan, maka akan mendapatkan peringatan untuk segera menghentikan cerita dari time keeper.
8. Pengumuman pemenang akan langsung diumumkan sekitar ..... menit setelah lomba selesai dilaksanakan dan para peserta diharap tetap menunggu diruangan lomba untuk mendengarkan pengumuman pemenang.
9. Pemenang akan diambil tiga terbaik (Juara 1, Juara 2, dan Juara 3).
10. Dewan juri terdiri dari tiga orang yang akan menilai peserta secara objektif.
11. Keputusan juri tidak dapat di ganggu gugat.

Peraturan Khusus Lomba:
1. Semua peserta lomba harus datang 30 menit sebelum lomba dilaksanakan dan mengecek kelengkapan kepada panitia yang bertugas.
2. Diperkenankan menggunakan aksesoris seperti kostum, properti, dan tata rias yang disediakan oleh peserta.
3. Peserta diharapkan menjaga kebersihan lingkungan tempat perlombaan
4. Tidak membuat kondisi ruangan gaduh, ramai, dan bising selama proses perlombaan dimulai.
5. Peserta tidak diperkenankan keluar dari lokasi lomba kecuali pada saat kondisi mendesak dan jam istirahat berlangsung.

Contoh Aspek Penilaian Lomba 1:
1. Pertunjukan
a. Teknik dan gaya bercerita
b. Interaksi dengan audien (berkaitan dengan bagaimana peserta mampu menarik  perhatian audien selama membawa cerita)
c. Ekspresi
2. Intonasi
3. Pronounciation
4. Isi cerita
5. Kostum dan Makeup
6. Ketepatan waktu

Contoh Aspek Penilaian Lomba 2: 
I. Penampilan
a. Penuh percaya diri
b. Meyakinkan
c. Wajar/biasa-bisa
d. Santai

II. Penguasaan Materi
a. Menguasai dan menghayati
b. Improvisasi
c,. Berfantasi dan imajinasi
d. Integrasi materi

III. Tehnik Bercerita
a. Volume suara
b. Tempo dan kecepatan
c. Artikulasi
d. Diksi

IV. Kemampuan Peserta
a. Mendayagunakan seluruh potensi
b. Kreatif
c. Efektif
d. Inovatif

Contoh Aspek Penilaian Lomba 3:
Penilaian juri didasarkan pada tiga aspek : 1. Pronunciation yang meliputi ketepatan dalam melafalkan kosakata Bahasa Inggris -(40%) 2. Performance yang meliputi cara bercerita di hadapan publik, ekspresi, intonasi dan property yang digunakan - (30%) 3. Fluency yang meliputi kelancaran dalam menyampaikan cerita - (30%)

Contoh Aspek Penilaian Lomba 4:
KriteriaSkor maksimal
  1. Isi cerita

  1. Penyampaian cerita
  2. Teknik dan gaya bercerita
  3.  Intonasi
  4. Interaksi dengan audiens
  5. Suara
  6. Penampilan
  7. Ekspresi
  8. Ketepatan waktu

Total

Penjelasan:
  1. Isi cerita  – berkaitan dengan cerita yang disampaikan mulai dari nilai moral, pesan yang tersirat dan motivasi yang diberikan untuk masa depan.
  2. Penyampaian cerita
    1. Teknik dan gaya bercerita – berkaitan dengan gerakan tubuh (gesture) selama membawakan cerita seperti gerakan tangan, kaki dll.
    2. Intonasi – berkaitan dengan cepat atau lambatnya pembawaan cerita.
    3. Interaksi dengan audien – berkaitan dengan bagaimana peserta mampu menarik perhatian audien selama membawa cerita.
    4. Suara – berkaitan dengan jangkauan suara peserta selama membawakan cerita, apakah mampu didengar audien atau tidak.
    5. Penampilan – berkaitan dengan kostum yang digunakan selama pembawaan cerita.
    6. Ekspresi – berkaitan dengan ekspresi wajah untuk menyakinkan audien selama membawakan cerita.
    7. Ketepatan waktu – berkaitan dengan lama waktu yang dihabiskan selama pembawaan cerita, apakah melebihi batas maksimal atau tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...