Langsung ke konten utama

Kalimat Pasif, Simple Present dan Past Tense

Simple Present Tense
Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau dikenai perbuatan. Membuat kalimat pasif dalam simple present tense, diperlukan is, am, are.

Ciri-ciri :
1. Subjeknya sebagai penderita.
2. Arti dari kata kerjanya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan.
3. Kalimat pasif dalam bahasa Inggris selalu memakai kata kerja bentuk ke-3/past participle.

Berikut ini rumus untuk membuat kalimat pasif dalam simple present tense:

Positif : Subjek + is/am/are + past participle/V3

Negatif : Subjek + is/am/are + Not + Past Participle

Pertanyaan : is/am/are + Subjek + Past Participle

Perhatikan contoh di bawah ini:
Aktif : Lia Maemun makes a strawberry cake.
Pasif : A strawberry cake is made by Lia Maemun.
Aktif : Rosinta writes a short story.
Pasif : A short story is written by Rosinta.

Pada kalimat aktif, subjek yang melakukan pekerjaan atau perbuatan, sedangkan pada kalimat pasif subjek yang dikenai pekerjaan atau perbuatan.

Pada kalimat pasif, yang ditekankan adalah pekerjaannya atau perbuatannya/verbnya, dan tidak terlalu penting siapa atau apa yang melakukan perkejaan itu. Kita tidak perlu selalu memakai kata “by…/oleh…” dalam kalimat pasif.
Contoh:

His computer was stolen.

Pada contoh di atas, tidak terdapat kata “by…” dan kalimat pasif tersebut juga benar.

Contoh:

Aktif:
Anita repairs the work immediately.
Anita does not repair the work immediately.
Does she repair the work immediately?

Pasif:
The work is repaired by her immediately.
The work is not repaired by her immediately.
Is the work repaired by her immediately?

Past Tense
kalimat pasif dalam simple past tense dibentuk oleh auxiliary verb ‘was’/’were’. ‘Was’ digunakan untuk subjek tungal (I, She, He dan It), sedangkan ‘were’ untuk subjek jamak (You, We dan They).
Untuk mempermudah membuat kalimat pasif dalam bahasa Inggris dengan bentuk simple past tense, perhatikan rumus dan contoh berikut:

Contoh (Aktif):
The thief stole his parent’s car last night (Maling itu mencuri mobil orangtuanya semalam)
Deby wrote some poems last month (Deby menulis beberapa puisi bulan lalu)

Kalimat Positif

Rumus : Subjek + was/were + Verb III

Contoh (Pasif):
His parent’s car was stolen by the thief last night (Mobil orangtuanya dicuri oleh maling semalam)
Some poems were written by Deby last month (Beberapa puisi ditulis oleh Deby bulan lalu)

Kalimat Negatif
Apabila ingin merubah contoh kalimat pasif diatas menjadi kalimat negatif, maka cukup menambahkan ‘not’ setelah ‘was’/’were’.

Rumus: Subjek + was/were + not + Verb III

Contoh (Pasif):
His parent’s car was not stolen by the thief last night
Some poems were not written by Deby last month

Kalimat Tanya
Jika contoh kalimat pasif ingin dirubah menjadi bentuk pertanyaan, maka cukup memindahkan ‘was’/’were’ di awal kalimat.

Rumus : Was/were + subjek + Verb III + ?

Contoh (Pasif) :
Was his parent’s car stolen by the thief last night?
Were some poems written by Deby last month?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s

Menulis E-mail Profesional dalam Bahasa Inggris

Menulis e-mail dalam Bahasa Inggris adalah latihan yang harus dilakukan dalam konteks aktivitas profesional saat ini. Salah tafsir, formulasi yang terlalu kaku, atau terlalu santai merupakan resiko ketika menerjemahkan e-mail dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sehingga saat ini, penulis harus benar-benar menguasai tata cara berbahasa dan berkorespondensi dengan bahasa Inggris yang baik dan benar. Untuk menghindari salah korespondensi dalam bahasa Inggris, berikut ini adalah beberapa pengetahuan yang berguna untuk menyusun e-mail dalam bahasa Inggris yang profesional.  Untuk Siapa dan Untuk Apa? Saat ini banyak karyawan perusahaan yang bekerja dalam konteks internasional, untuk pertukaran komersial, untuk kemitraan, untuk pertanyaan tentang produk, dan lain-lain. Banyak pegawai mendapati diri mereka terpaksa untuk menghubungi profesional atau mitra yang berbasis di Inggris, Amerika atau di bagian dunia lainnya, sehingga harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Subjek

PARIWISATA BUDAYA: Sejarah dan Perkembangan Pariwisata

Asal Usul Pariwisata Perjalanan pada jaman primitif dilakukan untuk mencari makanan dengan berburu, kemudian berkembang dengan kegiatan berdagang, keagamaan, perang, bermigrasi dan kegiatan lainnya sesuai motivasinya. Pada era Romawi perjalanan juga dilakukan untuk kegiatan bersenang-senang (pleasure) pada resort di pinggir pantai. Pariwisata yang dikenal saat ini merupakan phenomena sejak 20 tahun yang lalu. Para pelaku sejarah mencatat bahwa kegiatan pariwisata dimulai di Inggris sejak terjadinya revolusi industri dengan munculnya kelompok kelas mengengah dan transportasi yang murah. Dengan adanya pesawat komersial dan perang dunia ke dua serta berkembangnya jet pada tahun 1950-an yang ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya perjalanan internasional perkembangan pariwisata menjadi semakin pesat. Sebelum Era Modern (sebelum 1920) Perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa primitif dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsungan hidup. Tahu