Langsung ke konten utama

Tips Membuat Personal Profile

10 Tips Membuat Personal Profile

Perlu dingat bahwa profil diri kamu adalah cara untuk mempromosikan diri layaknya sebuah brand, sebuah perantara mempromosikan keahlian, pengetahuan dan kepribadian. So, bukan hanya untuk mencari pekerjaan semata. Jadi, sudah saatnya untuk kamu merevisi profil diri untuk mendapatkan kepercayaan dari jaringan profesional. Ini 10 tips  untuk membuat profil diri lebih berkesan yang boleh langsung kamu praktikkan!

1. Jangan Asal "Cut and Paste"
Saat membuat profil diri jangan hanya memikirkan kalau CV ini hanya digunakan untuk departemen sumber daya. Saran untuk kamu, cantumkan juga penjelasan mengenai pengalaman dan keahlian yang menonjol.
Buatlah selayaknya kamu sedang bercerita kepada seseorang yang baru ditemui. Tulis di profil secara singkat dengan petunjuk visual atau tekstual. Jangan lupa untuk menambahkan foto terbaik yang kamu punya sehingga orang bisa mengenali.  Karena tetap saja penampilan akan menjadi nilai tambah dan daya tarik.

 2. Tiru Cara Marketer
Ya, beri sentuhan khas pada profil kamu. Tipsnya, gunakan kata sifat yang spesifik, kata kerja yang beragam dan tentu saja berkonotasi positif ya. Misal, kamu bisa menulis "mengelola proyek tim" alih-alih "bertanggung jawab terhadap pengelolaan proyek tim".
Sebaiknya, jangan menggunakan penyebutan orang ketiga kecuali jika kamu ingin menggambarkan sebuah brand. Nah, saat menulis bayangkan kamu ada dalam sebuah konferensi atau meeting dengan klien. Ini akan membuat kamu terpancing untuk memperkenalkan diri sebagai ciri yang unik dan bisa menjual. Ingat, cantumkan itu pada profil!

3. Ciptakan Tagline Personal
Membuat tagline personal itu akan sangat membantu sekali lho. Sebab, ketika membuka profil kamu, ada sebaris kata di bawah nama kamu bisa menjadi hal pertama yang orang lihat. Bahkan, kata-kata itu bisa muncul ketika orang melakukan pencarian terhadap nama kamu.
Percaya atau nggak, barisan kata tersebutlah yang menjadi bisa menjadi pusat perhatian langsung oleh orang lain saat membuka profilmu. Bukan e-mail atau brand pribadi. Sebab, brand perusahaan atau bahkan jabatan mungkin sudah cukup.  Kamu juga membuat kalimat yang menjadi tagline personal dan mendeskripsikan dirimu hanya dengan sekilas pandang.

4. Manfaatkan Personal Elevator Pitch
Apa sih personal elevator pitch? Mungkin kamu masih asing mendengar istilah ini, tetapi ini juga menjadi kunci sukses untuk membuat profil dirimu berkesan. Kalau kamu memiliki waktu untuk mendeskripsikan diri dalam waktu 30 detik, tentunya kamu hanya akan menyebutkan hal-hal yang signifikan saja, bukan? Nah, ini yang disebut dengan personal elevator pitch.
Gunakan ini di bagian summary profil diri untuk dapat menangkap perhatian dengan mudah. Hanya butuh waktu 5-10 detik saja kok. Ingat bukan semakin panjang summary tetapi buatlah lebih bermakna maka semakin banyak perhatian yang diperoleh dari orang yang melihat profil diri profesional kamu.

5. Tonjolkan Keahlian
Menambahkan keterampilan dan keahliaan spesifik akan menjadikan profil diri kamu lebih unik dari yang lain. Kamu juga boleh mendapatkan endorsement dari koneksi yang kamu miliki untuk menambah kreadibilitas.

6. Paparkan Pengalaman
Bantulah pengunjung profil kamu untuk bisa memahami apa saja peran dan keberhasilan yang kamu kerjakan selama ini. Ingat paparkan secara singkat dan padat. Tipsnya, kembali kamu bayangkan kalau kamu berada di sebuah meeting besar dengan klien, gunakan kalimat yang mudah dicerna dan tentu saja mampu menarik perhatian.

 7. Tingkatkan Google Page Rank
Kamu juga bisa menambahkan website yang memuat kemampuan atau ketertarikan terhadap satu bidang. Saran untuk kamu, ganti label "My Website" dengan kata yang menarik pengunjung untuk mengkliknya. Karena tentu saja google page rankings kamu akan semakin bertambah banyak jumlah kliknya, sehingga visibilitas pun meningkat.

8. Tambahkan Testimoni Atasan
Menjadi berbeda tentu lebih mudah mendapatkan perhatian dari orang lain. Mintalah testimoni dari kolega, atasan, atau klien mengenai kemampuan dan prestasi kamu. Munculkan berbagai rekomendasi dari mereka karena variasi tersebut akan membuat rekomendasi kamu terlihat original.

9. Bangun Koneksi
Ingat, koneksi adalah aspek terpenting dalam "menjual" profil diri secara professional. Kenali koneksi mana saja yang dapat menambah kreadibilitas kamu dan itu akan menjadi nilai lebih tersendiri.

10. Update Profil
Aktiflah meng-update profil diri! Pastikan posisi dan perusahaan baru tempat kamu bekerja saat ini terdaftar. Bahkan, kalau kamu berhasil menyelesaikan sebuah tantangan proyek dengan baik maka tulislah di summary. Karena dengan tetap aktif meng-update profil diri memberi kesan positif bahwa kamu pun menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitar, baik dari sisi karier ataupun koneksi. So, jangan ditunda, segera update profil diri professional kamu, sekarang juga!

Sumber: Fimela.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s...

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...