Langsung ke konten utama

Cara Jitu Menulis Email Formal yang Membuatmu Lebih Terlihat Profesional

Tidak banyak orang yang tahu bahwa email yang buruk penulisannya akan membuat kesan yang buruk. Apalagi kalau ditulis dengan gaya "chatting" dan terlalu banyak emoticon.
Jika sebuah email formal ditulis dengan asal-asalan, pembaca tidak akan terlalu tertarik untuk membalas atau membantu. Bahkan kemungkinan terburuk, pembaca email merasa tersinggung dan tidak membalas.
Kalau kamu termasuk yang cukup sering memakai email untuk berkomunikasi, coba cara-cara berikut.

1. Pada saat menulis di kolom "Subjek", pastikan tidak terlalu panjang.
Subyek yang kepanjangan akan membuat orang bingung. Pastikan pendek namun representatif, contohnya: Pertanyaan Tentang Skripsi atatu Meeting Minggu Depan.

2. Perhatikan kolom cc dan bcc.
Ketika kamu membalas email, perhatikan kolom cc dan bcc. Pastikan kamu selalu pencet tombol reply all ketika membalas email sehingga semua orang mendapat balasanmu. Tapi ketika seseorang mencantumkan alamat emailmu di kolom bcc berarti kamu "diam-diam" diajak untuk dilibatkan. Jadi jangan terburu-buru membalas emailnya.

4. Selalu mulai dengan sapaan.
Mulailah dengan Selamat Pagi atau Yth. Bapak XXXXX.

5. Ikuti dengan sedikit sentuhan perhatian.
Jika kamu belum pernah berkomunikasi sebelumnya, kamu harus memperkenalkan diri terlebih dulu. Jika kamu mendapat alamat emailnya dari orang atau media lain, kamu juga harus menyampapikan dari mana kamu mendapat alamat email tersebut. Contoh: "Nama saya Budi Prasetyo dan saya adalah Sales Manager PT. XXXXX yang bergerak di bidang ekspor dan impor. Saya mendapatkan alamat email Ibu Grace dari website perusahaan Ibu".

6. Tulis tujuanmu mengirimkan email.
Ini memang bagian tersulit. Karena email panjang bertele-tele akan membuat penerima makin bingung dan merasa waktunya terbuang. Cara praktis adalah menggunakan strategi Apa, Kapan, Di mana, Siapa. Contohnya: "Saya hendak berdiskusi mengenai Bab III skripsi saya dengan Ibu Wati. Apakah memungkinkan saya bertemu setelah jam mengajar besok di kantor Ibu? Saya tidak ada kelas setelah pukul 2 siang."

8. Ceritakan kondisi atau penawaranmu.
Jika ada tambahan informasi yang harus dilihat lewat lampiran, pastikan kamu juga mengikutsertakan informasi tambahan yang diperlukan oleh penerima email. Contohnya: "Terlampir brosur dan daftar harga produk kami sebagai bahan pertimbangan untuk perusahaan Bapak. Di halaman empat, kami mencantumkan beberapa discount menarik."

9. Satu paragraf untuk satu point pembicaraan.
Email sebaiknya ditulis singkat, padat, dan jelas, tapi kalau memang harus menulis sedikit panjang, pastikan dipisah-pisah dengan paragraf dan masing-masing paragraf hanya menjelaskan satu poin saja.

10. Pastikan ada permintaan follow-up darimu.
"Silahkan Bapak/ Ibu pertimbangakn dulu permintaan saya dan jangan ragu untuk menghubungi saya di no hp 081-234- XXXXX." atau "Kami sangat menantikan kehadiran tim perusahaan Ibu pada acara ini dan mohon RSVP dengan membalas email ini sebelum tanggal 20 Desember".

11. Tutup dengan harapan pendek.
Ini juga penting. Jangan lupa sampaikan terima kasih dan berikan perhatian pendek. Contoh: "Terima kasih atas perhatian Ibu dan selamat berakhir pekan".

12. Beri nama lengkapmu.
Pada akhir email, sebaiknya menuliskan nama lengkapmu, bukan nama panggilanmu.

13. Gunakan bahasa baku.
Pakailah bahasa Indonesia yang formal. Hindari bahasa gaul, bahasa singat-singkat, atau bahasa alay. Ini contoh buruk: "Bu srtnya gx perl dkrm bsok? Tq".

14. No emoticons!
Sekilas emoticon senyum atau ketawa memang lumrah dipakai tapi itu tidak pantas untuk email formal ke dosen, klien, apalagi bos. Hal itu akan memberi kesan kamu nggak profesional dan kekanak-kanakan.

15. Perhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda baca.
Jika perlu menulis tanda seru atau tanda tanya, pastikan cukup satu pada akhir kalimat. Kalau lebih dari satu tanda tanya atau tanda seru itu tidak sopan. Menulis dengan menggunakan huruf kapital semua juga dianggap kasar dan emosional.

16. Jangan langsung kirim.
Sempatkan untuk cek dan mengedit emailmu sebelum dikirim. Karena begitu terkirim, kesalahan yang kamu buat tidak bisa dikoreksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...

Menulis E-mail Profesional dalam Bahasa Inggris

Menulis e-mail dalam Bahasa Inggris adalah latihan yang harus dilakukan dalam konteks aktivitas profesional saat ini. Salah tafsir, formulasi yang terlalu kaku, atau terlalu santai merupakan resiko ketika menerjemahkan e-mail dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sehingga saat ini, penulis harus benar-benar menguasai tata cara berbahasa dan berkorespondensi dengan bahasa Inggris yang baik dan benar. Untuk menghindari salah korespondensi dalam bahasa Inggris, berikut ini adalah beberapa pengetahuan yang berguna untuk menyusun e-mail dalam bahasa Inggris yang profesional.  Untuk Siapa dan Untuk Apa? Saat ini banyak karyawan perusahaan yang bekerja dalam konteks internasional, untuk pertukaran komersial, untuk kemitraan, untuk pertanyaan tentang produk, dan lain-lain. Banyak pegawai mendapati diri mereka terpaksa untuk menghubungi profesional atau mitra yang berbasis di Inggris, Amerika atau di bagian dunia lainnya, sehingga harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Sub...

Surat lamaran Kerja Dengan Bahasa Inggris

Human Resources Manager PT. Astrea Graphica Visual Jl. Jend. Sudirman kav.25 Jakarta Selatan Dear Sir/Madame; I read your advertisement on Media Indonesia 2nd January 2010 edition, and I would like to apply for the position offered. I was graduated from Bina Nusantara University Jakarta on 2007, majoring in Graphic Design. I have 3 years working experience in Graphic Design department at PT. Penerbitan Grahamedia, and successfully handling the graphic design for its several top rated magazines such as Indosehat, Gadisku and Komputekhno. Enclosed are my resume and recent photograph. I will appreciate an interview opportunity where I can convince you that my service will be an asset to your company. I hope my educational background and excellent achievement on current works merit to your consideration. Thank you for kind attention. I am looking forward to your reply. Sincerely, Fathia Feminita Jakarta, December 20, 2010 To: Unitama Megatra...