Langsung ke konten utama

Menulis E-mail Profesional dalam Bahasa Inggris

Menulis e-mail dalam Bahasa Inggris adalah latihan yang harus dilakukan dalam konteks aktivitas profesional saat ini. Salah tafsir, formulasi yang terlalu kaku, atau terlalu santai merupakan resiko ketika menerjemahkan e-mail dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sehingga saat ini, penulis harus benar-benar menguasai tata cara berbahasa dan berkorespondensi dengan bahasa Inggris yang baik dan benar. Untuk menghindari salah korespondensi dalam bahasa Inggris, berikut ini adalah beberapa pengetahuan yang berguna untuk menyusun e-mail dalam bahasa Inggris yang profesional. 

Untuk Siapa dan Untuk Apa?
Saat ini banyak karyawan perusahaan yang bekerja dalam konteks internasional, untuk pertukaran komersial, untuk kemitraan, untuk pertanyaan tentang produk, dan lain-lain. Banyak pegawai mendapati diri mereka terpaksa untuk menghubungi profesional atau mitra yang berbasis di Inggris, Amerika atau di bagian dunia lainnya, sehingga harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Subjek E-mail
Seperti dalam bahasa Indonesia, kolom "Subjek" harus harus selalu diisi dengan tepat dan ringkas, sesuai isi pesan. Kolom ini mengindikasikan tindakan atau tujuan yang spesifik dalam korespondensi e-mail ini. Saat membaca subjek e-mail, penerima harus mengetahui apakah itu e-mail perkenalan, terkait angket, untuk menanyakan informasi spesifik, untuk mengingatkan, untuk melamar kerja, terkait reklame atau peringatan, untuk menjawab sebuah pertanyaan, dll.
Cara yang baik untuk memilih "kata kunci" yang tepat adalah dengan menulis subjek email setelah benar-benar menulis isi pesan dan membacanya dengan seksama. Begitu anda telah memilih subjek e-mail anda, tanyakan pada diri anda pertanyaan sederhana: tanpa mengetahui isi e-mail, apakah subjek tersebut memungkinkan penerima untuk mengetahui isi e-mail dengan jelas? 

Awal e-mail
Beberapa ungkapan dalam e-mail memang diijinkan dan tentu saja tergantung pada tingkat keakraban anda, konteks hierarkis anda, dan sejarah korespondensi anda dengan lawan bicara.

Kata Salam
Salam yang tidak formal: "Hello Mark", atau "Hi Mark" (dalam konteks hierarkis yang setara, setelah beberapa kali berbicara). Salam formal: "Dear Mark" (netral), "Dear Mr. Smith" (sangat formal, terutama digunakan untuk klien). Salam untuk penerima yang tidak dikenal, misalnya ketika melamar kerja: "To whom it may concern" yang artinya "Untuk yang bersangkutan".

Kalimat Pengantar dan Badan Pesan
Kalimat pengantar harus memberikan indikasi yang tepat tentang tujuan e-mail, sesuai dengan subjek. Anda tidak perlu memperkenalkan diri di awal email, karena tanda tangan memberikan informasi yang tepat tentang identitas Anda. Beberapa kalimat berikut mungkin juga digunakan dalam isi pesan:

Email perkenalan
"I'm writing in connection with" (+ subjek e-mail)
"I am writing with regard to" (+ subjek e-mail)
"Your name (your email contact) was given to me by..." (jika memerlukan keterangan yang lebih detail)
"I am writing to you on behalf of..."

Untuk menjawab
"Thank you for your consideration on that matter/regarding" (berterima kasih karena permintaan yang kita ajukan telah dilakukan lawan bicara).
"Thank you for your availability/quick answer"

Pesan informatif (netral/positif/negatif)
"I'm writing to let you know that" (netral)
"I (we) am (are) delighted to tell you that" (informasi positif)
"We regret to inform you that" (informasi penolakan kita atas permintaan lawan bicara)

Permintaan
"I'd be very grateful if you could" (formal)
"Would you be so kind as to" (formal)
"Could you please..." (netral)

Mengingatkan atau follow-up
"To this day, I haven't received any answer from you regarding...", "I would like to kindly remind you that..."
"Further to..."
"With reference to..."

Terima Kasih
"I (We) would like to express my (our) gratitude for all your help in this matter" (sangat formal)

Pertanyaan terkait sebuah informasi atau klarifikasi
"Could you give me some information/tell me more about..."
"I'm interested in receiving..."
"There are several points we don't quite understand regarding...", "Would you mind giving more details about..."

Menyimpulkan sebuah e-mail
Beberapa ungkapan atau kalimat diizinkan, namun tetap tergantung pada sifat pesannya:
"If you need any additional assistance, please contact me" (digunakan setelah pemberian informasi, biasanya untuk klien)
"If you need any further information, feel free to contact me"
"Thank you in advance..."
"I look forward to hearing from you soon".

Akhirnya, beberapa ungkapan yang sopan di akhir email, seperti "Hormat saya" dalam bahasa Indonesia, harus ditulis. Berikut merupakan kalimat standar untuk menutup e-mail dalam korespondensi berbahasa Inggris:
"Kind regards"
"Best regards"
"Regards" (antara kolega kerja).

Kalimat untuk Dokumen Terlampir
Empat kalimat standar:
"Please find attached"
"Hereby attached..."
"Please find enclosed" (jarang digunakan)
"Please find below" (ketika menunjuk ke sebuah kalimat atau paragraf yang terletak di bawah e-mail)

Inggris British dan Inggris Amerika
Beberapa keistimewaan linguistik atau ortografi membedakan antara Inggris British dan Inggris Amerika. Sehingga, ingatlah untuk menanyakan terlebih dahulu, jenis bahasa Inggris yang digunakan koresponden anda, sehingga tidak menyinggung lawan bicara (beberapa orang Amerika tidak menghargai khas bahasa Inggris British dan sebaliknya). Beberapa kamus bahasa Inggris terkadang menandai perbedaan antara Inggris British dan Inggris Amerika. 

Struktur Kalimat dan Tanda Baca
Untuk lebih memperjelas e-mail profesional anda dalam bahasa Inggris, pertimbangkan untuk menggunakan tanda baca untuk menekankan struktur kalimat.

Jangan Menjawab Terlalu Cepat
Apakah Anda baru saja menerima e-mail dalam bahasa Inggris? Luangkan waktu untuk memahami sebelum menjawabnya. Hindarilah penerjemah bahasa Inggris-Indonesia yang tersedia di Web. Penerjemah di web sering sekali menerjemahkan kata demi kata, sehingga dapat menyebabkan salah tafsir dan tidak akurat. Jangan ragu untuk memakai kalimat formulasi yang digunakan oleh lawan bicara anda untuk menulis e-mail kepada anda dalam bahasa Inggris.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s...

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...