Langsung ke konten utama

Penggunaan"After", "Before", "When"

Anda pasti sering melihat atau menggunakan kalimat yang didalamnya mengandung kata after, before, maupun when. Kata-kata inilah yang dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan subordinate conjuction. Subordinate conjunction merupakan kata-kata hubung yang mengawali dependent clause atau adverbial clause yang memiliki tujuan untuk membangun hubungan antara dependent dengan main clause. Dan dari kedua gabungan tersebut menghasilkanlah complex sentence seperti if, after, before, dan when. Semua kata tersebut sama-sama digunakan untuk menjelaskan kalimat yang memiliki makna dan mengandung dua kejadian atau dua event. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing fungsi dan contohnya.

A. After
After merupakan kata hubung atau conjunction yang memiliki arti setelah. Biasanya kata hubung ini digunakan untuk kalimat yang menyatakan suatu event (later event) mengikuti event yang lainnya (earlier event). Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan contoh berikut ini:

1. He is going to give her girlfriend present after her birthday surprise party on Tuesday (Dia akan memberikan kekasihnya hadiah setelah kejutan pesta ulang tahun yang dilakukan pada hari selasa)

2. After the guest had left, I went to bed because I feel tired today (Setelah para tamu pergi, saya pergi tidur karena saya merasa lelah hari ini)

3. After my mother give me some money, I buy some clothes today (Setelah ibu saya memberikan uang, saya membeli beberapa baju hari ini)

B. Before
Before juga merupakan kata penghubung atau conjunction yang memiliki arti sebelum. Dan biasanya kata before ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu event (earlier event) terjadi sebelum event lainnya (later event). Perhatikan beberapa contohnya berikut ini:

1. She knows that news before you give her the information about that important news (Dia mengetahui berita itu sebelum kamu memberikan dia informasu terkait dengan berita penting itu)

2. My friend and her husband had met twice before they got married (Temanku dan suaminya bertemu dua kali sebelum mereka menikah)

3. Before you give me a result about your feel, please give me a chance to explain (Sebelum kamu memberikan hasilnya tentang perasaanmu, tolong berikan aku kesempaatan untuk menjelaskannya)

C. When
When merupakan salah satu kata hubung/conjunction yang juga digunakan untuk menyatakan bahwa suatu event yang telah terjadi setelah event lainnya. Selain Anda menggunakan when, Anda juga bisa menggunakan kata as soon as yang digunakan sebagai pengganti. Beberapa contohnya  adalah  sebagai berikut:

1. Rudy, I was wrote a telephone number of Marisa when you call me but I’ve forget to save it (Rudy, saya sudah menulis nomor telepon Marisa ketika kamu menelfon saya, tetapi saya lupa untuk menyimpannya)

2. When you finish filling the form, I will process your data (Segera setelah kamu selesai mengisi formulirnya, saya akan memproses data Anda)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s...

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...