Langsung ke konten utama

Preposisi 'Of', 'To', dan 'For'

Preposition atau preposisi adalah kategori kata dalam bahasa Inggris sebagai keterangan tempat atau benda. Dalam mempelajari bahasa Inggris, selain grammar, Anda juga harus mempelajari preposition dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris sendiri, ada banyak jenis preposisi seperti in, at, to, of, for dan masih banyak lagi. Kami akan berbagi beberapa contoh penggunaan preposisi 'of', 'to', dan 'for' dalam bahasa Inggris dengan contoh kalimatnya.
Penggunaan 'Of'
Preposisi of memiliki beberapa fungsi dalam bahasa Inggris, yang pertama adalah untuk menunjukkan kepemilikan, yang kedua untuk menunjukkan referensi, dan yang terakhir adalah untuk menunjukkan jumlah atau suatu nomor. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca contoh untuk masing-masing fungsi dari preposisi of di bawah ini:
A. Menunjukkan kepemilikan, berkaitan dengan:
• The key of this game is that you cannot ever win.
(Kunci dari permainan ini adalah kamu tidak boleh menang)

• The last page of the book describes the writer’s profile.
(Halaman terakhir dari buku tersebut menjelaskan tentang profil penulis)

• I always dreamed of being handsome and popular.
(Saya selalu bermimpi untuk menjadi rupawan dan terkenal)


B. Menunjukkan referensi:
• I got married in the winter of 2009.
(Saya menikah di musim dingin di tahun 2009)

• This is a painting of my family.
(Ini adalah lukisan dari keluarga saya)

• The new album of Taylor Swift is good.
(Album baru Taylor Swift bagus)


C. Menunjukkan jumlah atau nomor:

• I drank four cups of tea.
(Saya sudah minum 4 gelas teh)

• I had only four hours of sleep during the last two days.
(Saya hanya tidur selama 4 jam selama dua hari terakhir)

• I think one of the reasons why he didn’t come today is because he mad at us.
(Saya pikir salah satu alasan mengapa dia tidak datang hari ini adalah karena dia marah pada kita)
 
Penggunaan 'To'
Sama seperti preposisi of, penggunaan to sebagai preposisi juga memiliki beberapa fungsi yakni sebagai penunjuk suatu objek baik itu sebuah tempat, orang atau sesuatu yang bergerak, untuk menunjukkan batas atau titik akhir, dan untuk menunjukkan sebuah hubungan antara klausa satu dan klausa setelahnya. Agar Anda bisa lebih membayangkan bentuk preposisi to sesuai dengan fungsinya, mari lihat contoh di bawah ini:
 
A. Menunjukkan tempat, orang, seseorang atau sesuatu yang bergerak ke suatu arah:
• She is heading to the entrance of the building.
(Dia pergi ke pintu masuk gedung itu)

• All of us went to the cinema.
(Kita semua pergi ke bioskop)

• She is looking to the room at that hospital.
(Dia melihat ruangan di rumah sakit itu)

B. Menunjukkan batas atau titik akhir:

• The water level keep rising up to the roof.
(Tinggi air terus meningkat hingga mencapai atap)

• The stock prices rose up to 300 dollars.
(Harga saham meningkat hingga 300 dollar)

• My level of patience has reached to the highest point.
(Tingkat kesabaranku sudah mencapai titik tertinggi)

C. Menunjukkan hubungan:
• This system is very important to learn.
(Sistem ini sangat penting untuk dipelajari)

• Her answer to your question is in this envelop.
(Jawaban dia untuk pertanyaanmu ada di dalam amplop ini)

• To pass the next level, we need to improve our capacity.
(Untuk lolos level selanjutnya, kita perlu meningkatkan kapasitas kita)
 
Penggunaan 'For'
Preposisi bahasa Inggris selanjutnya adalah ‘for’. Preposisi ini memiliki beberapa fungsi yang dapat digunakan di dalam kalimat bahasa Inggris. Fungsi pertama adalah untuk menunjukkan suatu fungsi atau penggunaan suatu benda atau hal lain. Kedua, preposisi ‘for’ memiliki fungsi untuk menunjukkan suatu sebab atau memiliki makna yang sama dengan kata because of. Fungsi preposisi for yang terakhir adalah untuk menunjukkan durasi suatu aktivitas atau kejadian tertentu. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai ketiga fungsi tersebut, lihat contoh di bawah ini:
A. Menunjukkan penggunaan sesuatu:
• This is a place for enjoying the beach atmosphere.
(Ini adalah tempat untuk menikmati suasana pantai)

• I made bread for your arrival.
(Saya telah membuat roti untuk kedatanganmu)

• He use the bolt for the door
(Dia menggunakan baut untuk pintu)

B. Untuk kalimat yang berarti karena (because of):

• He was very proud for me.
(Dia sangat bangga terhadapku)

• We are very happy for your success
(Kami sangat bahagia untuk kesuksesanmu)

• I came here only for you.
(Saya datang kesini hanya karena kamu)


C. Menunjukkan waktu atau durasi:
• He’d have a million dollars only for a few decades.
(Dia bisa menghabiskan satu juta dolar hanya selama beberapa dekade)

• I go to school for a few months.
(Saya pergi ke sekolah selama beberapa bulan)

• I’ve been waiting for your arrival for four hours
(Saya telah menunggu kedatanganmu selama empat jam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s...

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...