Langsung ke konten utama

Berapakah Jumlah Tunjangan Sertifikasi Dosen di Indonesia?

Tunjangan Sertifikasi Dosen atau SERDOS adalah tunjangan yang diberikan oleh pemerintah kepada dosen-dosen yang sudah memiliki sertipikat pendidik. Tunjangan ini diberikan setiap satu bulan sekali, tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. Dari pengalaman di wilayah saya, Kopertis Wilayah VIII (sekarang LLDIKTI), saat ini (2019) tunjangan dibayar setiap satu bulan sekali. Lalu berapa jumlah tunjangan serdos dan apa dasarnya?

Syarat mengajukan sertifikasi dosen adalah memiliki jenjang akademik atau jabatan fungsional, jenjang akademik dosen ada empat, yaitu dari Asisten Ahli, kemudian Lektor (LK 200 dan LK 300), Lektor Kepala, dan yang tertinggi adalah Guru Besar (Profesor). Dosen Non Pegawai Negeri Sipil  atau dosen swasta, jenjang akademiknya disetarakan dengan dosen PNS atau diistilahkan dengan di-inpassingkan. Inpassing adalah penyetaraan atau penyamarataan jabatan fungsional dosen PNS dengan dosen swasta.

Dosen berjenjang akademik Asisten Ahli dengan latar belakang gelar bersifat linear memiliki golongan kepangkatan sama dengan III/B. Dosen yang memiliki jenjang akademik Lektor (300) yang linear memiliki golongan kepangkatan III/D.

Besaran tunjangan Serdos didasarkan oleh surat keputusan inpassing atau golongan kepangkatan seorang dosen. Gaji PNS didasarkan pada golongan/pangkat dan lama masa kerja, dengan golongan/pangkat IIIB masa kerja 0 tahun maka tunjangan sertifikasi dosen yang diperoleh sebesar Rp.2.5xx.xxx setiap bulannya.

Kenapa saya buat "xx.xxx", karena jumlah uang tunjangan sertifikasi dosen antara wilayah satu dengan wilayan lain belum tentu sama dan hal ini belum saya pastikan ke pihak ristekdikti atau LLDIKTI yang menaungi dosen di Indonesia. Bagi saya, ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari pemerintah kepada profesi dosen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s...

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...