Langsung ke konten utama

Pasar Pariwisata dan Produknya

Pengertian Pasar Pariwisata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasar adalah tempat orang melakukan proses berjual beli. Menurut William J. Stanton, pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Dengan demikian, terdapat tiga unsur penting dalam pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, kemauan untuk membelanjakannya. Pengertian pariwisata menurut UU nomor 10 tahun 2009 adalah, berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas dan layanan yang diberikan masyarakat, pemerintah, dan pemerintah daerah. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar pariwisata adalah orang-orang yang memiliki keinginan untuk mengikuti berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh daya beli serta kemauan untuk membelanjakan fasilitas dan layanan yang disediakan. 

Menurut Prof. Dr. Salah Wahab, L.J Crampon, Ma, dan LM Rothfield, Ma dalam buku Tourism Marketing mendefinisikan pemasaran pariwisata adalah suatu proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi pariwisata nasional atau perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri pariwisata untuk melakukan identifikasi terhadap wisatawan yang sudah punya keinginan untuk melakukan perjalanan wisata dan wisatawan yang mempunyai potensi akan melakukan perjalanan wisata dengan jalan melakukan komunikasi dengan mereka, mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan memotivasinya terhadap apa yang disukai dan tidak disukainya, pada tingkat daerah-daerah lokal, regional, nasional, maupun internasional dengan menyediakan objek dan atraksi wisata agar wisatawan memperoleh kepuasan optimal.

Misalnya, sebuah kota atau daerah ingin menarik banyak pengunjung ke tempatnya, mereka lalu mencari jalan yang kreatif dan efektif untuk mengembangkan daerah mereka serta mempromosikannya agar para wisatawan tahu apa yang menarik dari tempat itu dan juga apa yang ditawarkan. Kegiatan seperti inilah yang disebut pemasaran pariwisata. Agar sukses dalam pemasaran pariwisata, hal yang paling utama harus diperhatikan adalah pasar pariwisata perlu menyediakan semua kebutuhan pengunjung dan dengan cara apapun harus bisa menarik perhatian mereka. Intinya, tujuan dari pemasaran ini adalah untuk mempromosikan daerah yang ditawarkan bagi wisatawan. Kesuksesan dalam pemasaran pariwisata akan sangat memberi keuntungan baik ekonomi maupun sosial bagi siapapun yang mengusahakan atau tinggal di daerah tersebut.

Pasar VFR (Visiting Friends and Relatives)
Pasar VFR merupakan perjalanan yang dilakukan seseorang dengan tujuan mengunjungi teman atau keluarga. VFR mulai berkembang pada tahun 90-an. Berdasarkan data resmi yang dikumpulakan, sebagian besar orang bepergian dengan tujuan liburan, bisnis, atau VFR. VFR merupakan jenis perjalanan yang paling sering dilakukan oleh orang. Tidak jarang orang menggabungkan alasan pepergian yang lain dengan VFR. Misalnya, seseorang pergi ke luar negeri karena diberi tugas oleh kantor untuk menghadiri pertemuan, dari situ dia menggunakan kesempatan untuk mengunjungi keluarga atau temannya yang ada disana. Sayangnya, layanan VFR di pasar pariwisata kurang berkembang. Alasannya sederhana, karena biasanya orang yang melakukan jenis perjalanan ini tidak membutuhnya layanan yang banyak seperti akomodasi atau makan dan minum.kebanyakan orang yang melakukan perjalanan ini biasanya menggunakan akomodasi yang disediakan keluarga atau temannya tersebut.

Pasar Pariwisata Dengan Produk Liburan
Berbanding terbalik dengan VFR, pasar ini sangat ramai dengan berbagai penawaran layanan dan fasilitas karena, masing-masing orang memiliki standar liburan tersendiri. Ada orang yang menikmati liburan di pantai, ada juga yang menikmati liburan di pegunungan. Seiring dengan beragamnya standard dan motivasi orang dalam melakukan liburan, pasar dengan produk liburan berkembang sangat luas. Tapi, ada juga orang yang melakukan perjalanan dengan tujuan berlibur dan sekaligus melakukan VFR. Dengan demikian mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk membiayai akomodasi.

Pasar Pariwisata Dengan Produk Tamasya
Biasanya kegiatan di pasar ini lebih mudah bagi wisatawan yang berminat karena produk yang ditawarkan sudah digabung dan membentuk beberapa paket berbeda. Para wisatawan bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Dalam pasar yang satu ini, penjual fasilitas dan pelayanan harus benar-benar cermat dalam menentukan harga. Karena wisatawan akan selalu mencari produk yang memberi keuntungan banyak bagi mereka. Jika harga yang diberikan terlalu mahal, atau produk yang disediakan tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan, wisatawan akan kecewa.

Pasar Pariwisata Dengan Produk Study Tour 
Pasar yang satu ini biasanya penuh dengan permintaan tur ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas pembelajaran. Jika pasar-pasar yang sudah dijelaskan sebelumnya ditujukan kepada masyarakat secara luas, pasar yang satu ini memiliki sasaran khusus, misalnya bagi murid-murid sekolah, mahasiswa, atau kelompok-kelompok lainnya yang punya minat terhadap produk itu.

Pasar Pariwisata dengan Produk Perjalanan Bisnis 
Pasar yang satu ini sangat berbeda dengan pasar pariwisata lainnya. Pasar ini tidak ditujukan untuk umum, tapi khusus bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan dengan tujuan bisnis. Fasilitas yang ditawarkan juga jauh berbeda dengan pasar yang lain. Perjalanan bisnis cenderung singkat dan padat sehingga orang yang terlibat didalamnya tidak memiliki banyak waktu untuk menikmati fasilitas hiburan. Tapi, ada orang yang memanfaatkan waktunya di tempat bisnis untuk sekedar bersantai atau melepas lelah sehingga sangat penting bagi pasar untuk menyediakan alternative kegiatan yang dapat dilakukan pada waktu luang. Selain itu, jika orang yang melakukan perjalanan ini memesan fasilitas transportasi, harus dipastikan bahwa angkutan yang digunakan sampai tepat waktu karena biasanya orang yang bepergian dengan tujuan bisnis sangat terikat dengan waktu dibanding dengan orang yang bepergian untuk liburan.

Komentar


  1. cuma di sini agen jud! online dengan proses yang sangat cepat :)
    ayo segera daftarkan diri anda di agen365 :)
    WA : +85587781483

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s...

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...