Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Tipe-Tipe Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Sosial

Banyak tipe yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, antara lain: Case Study Research, Historical Research, Grounded Theory Methodology, Phenomenology, Ethnomethodology, dan Ethography. Studi kasus dapat juga dilakukan dalam bentuk penelitian kuantitatif, apabila data yang dikumpulkan dalam laporan penelitiannya lebih didominasi oleh data kuantitatif : seperti angka, tabel dan persentase. Di samping itu, studi kasus dapat juga dilakukan dalam penelitian gabungan (mixed research). Berikut beberapa tipe dan strategi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif. 1. Studi Kasus (case studies) Apabila seseorang ingin memahami latar belakang suatu persoalan, atau interaksi individu di dalam suatu unit sosial atau mengenai suatu kelompok individu secara mendalam, utuh, holistik, intensif, dan naturalistic; maka penelitian kasus merupakan pilihan utama dibandingkan dengan jenis penelitian kualitatif lainnya. Dalam penelitian ini akan dapat diungkapkan gambaran yang mendalam dan me

Tipe-Tipe Desain Penelitian Sosial

Ada beberapa tipe desain penelitian yang umum dilakukan dalam penelitian. Berikut penjelasan singkat saja tipe-tipe desain penelitian tersebut: 1. Desain Penelitian Tindakan (Action Research Design) Esensi desain penelitian ini adalah tindakan mengikuti siklus sehingga titik fokus adalah tindakan intervensi yang dilakukan selama waktu dalam berbagai bentuk. Strategi intervensi baru dilakukan dan proses siklus berulang sampai masalah terpecahkan. Protokol ini berulang-ulang atau siklus di alam untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam situasi tertentu dimulai dengan konseptualisasi dan partikularisasi masalah dan bergerak melalui beberapa intervensi dan evaluasi. 2. Desain Studi Kasus (Case Study Design) Studi kasus merupakan penelitian mendalam tentang masalah penelitian tertentu, bukan survei statistik atau pertanyaan komparatif. Tujuan desain ini untuk mempersempit bidang yang sangat luas ke dalam satu atau beberapa hal yang spesifik. 3. Desain Kausal (Causal Design) Studi kausalita

Metode & Teknik Analisis Serta Penyajian Hasil Analisis Data Dalam Penelitian Bahasa

 A. Metode Analisis Bahasa Ada dua metode analisis data yang dapat digunakan untuk menemukan kaidah bahasa, yaitu metode padan atau metode identitas dan metode distribusional atau metode agih. Berikut ini akan disajikan prinsip-prinsip dasar kedua metode tersebut. 1. Metode Padan (Identity Method) Metode padan, sering juga disebut metode identitas (identity method), adalah suatu metode yang dipakai untuk menentykan identitas satuan lingual tertentu dengan menggunakan alat penentu di luar bahasa yang bersangkutan. Dengan kata lain metode padan ini alat penentunya terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang diteliti. Berdasarkan alat penentunya, metode padan ini dapat dibedakan menjadi lima sub-bagian berdasarkan alat penentunya. Pertama, alat penentunya adalah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa, disebut referen bahasa. Kedua, alat penentunya organ wicara atau alat ucap pembentuk bunyi bahasa. Ketiga, alat penentunya bahasa lain, Keempat, alat penentunya bahasa tulis. Kelima, ala

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t

Past Perfect Continuous Tense

Past Perfect Continuous Tense, yaitu suatu bentuk kata kerja yang digunakan pada saat menyatakan aksi yang telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu. Aksi yang dinyatakan memiliki durasi waktu tertentu. Mudahnya, tense ini digunakan untuk mengekspresikan suatu kejadian yang telah dimulai dan sedang berlangsung di masa lampau, namun saat ini sudah tidak terjadi lagi. Rumus Auxiliary verb had + been dan present participle. Kalimat positif: Subjek + had + been + V1-ing/present participle. Kalimat negatif: Subjek + had + not + been + V1-ing/present participle. Kalimat interogatif: Had + subjek + been + V1-ing/present participle + ? Fungsi Past Perfect Continuous Tense memiliki tiga fungsi, yaitu: Untuk menceritakan kejadian yang telah terjadi dan sedang berlangsung di masa lampau sampai periode waktu tertentu di masa lampau. Contoh: When he came, his friend had been waiting for one hour. Sebagai kalimat pengandaian (conditional sentence) type III. Contoh: If it had been ra