Langsung ke konten utama

Regular Verbs dan Iregular Verbs

1. Regular Verbs

Regular verbs have similar endings: - ed, - d, or - ied. These endings are added to the base form.

Examples:

brush / brushed

cook / cooked

discuss / discussed

fix / fixed

jump / jumped

look / looked

mail / mailed

need / needed

open / opened


Penambahan -ed pada Regular Verbs

A. Verb Dalam Ejaan Normal

Verb-verb dengan ejaan / spelling normal hanya perlu ditambah -ed pada akhir kata. 

Examples:

Call – called

Entertain – entertained

Push – pushed

Pull – pulled

Wish – wished


B. Berakhiran Huruf -E

Verb berakhiran huruf -e, akan mendapat tambahan -d saja. 

Examples:

Smoke – smoked

Type – typed

Smile – smiled

Define – defined

Invite – invited


C. Berakhiran Huruf -Y Didahului Huruf Konsonan

Verb yang berakhiran huruf -y dan didahului oleh huruf konsonan, bentuk V2 dan V3 nya, -y berubah menjadi -i dan ditambah -ed. 

Examples:

Cry – cried

Try – tried

Simplify – simplified

Beautify – beautified

Imply – implied


D. Berakhiran -Y Didahului Huruf Vocal

Untuk kasus ini, penambahan -ed normal. 

Examples:

Play – played

Pray – prayed

Enjoy – enjoyed

Employ – employed

Convey – conveyed


E. Verb 1 Suku Kata, Diakhiri Konsonan Yang Didahului 1 Huruf Vocal

Untuk verb jenis ini, huruf terakhir akan di-doble dan ditambah -ed. 

Examples:

Beg – begged

Gas – gassed

Rob – robbed

Step – stepped

Stop – stopped


F. Verb Diakhiri Huruf -L

Untuk huruf yang berakhiran -l, yang didahului oleh satu huruf vokal, huruf -l nya di-dobel lalu ditambah -ed. 

Examples:

Propel – propelled

Namun jika sebelum huruf -l terdapat dua huruf vocal, penambahan -ed nya biasa:

Boil – boiled

Reveal – revealed

Seal – sealed

Sail – sailed

Fail – failed


G. Berakhiran -Cvc, Penekanan Di Akhir Kata

Verb yang 2 suku kata, dengan akhiran huruf consonant-vocal-consonant [CVC], dan penekanan bunyinya (pronunciation) di suku kata akhir, penambahan -ed nya ditulis setelah huruf terakhir di-doble.

Examples:

Allot – allotted

Admit – admitted

Submit – submitted

Occur – occurred

Omit – omitted

Aturan ini tidak berlaku untuk akhiran -w. Seperti : Allow – allowed


H. Berakhiran -CVC, Penekanan Di Awal Kata

Jika penekanan bunyi-nya di awal kata, penambahan -ed nya normal. 

Examples:

Cover – covered

Visit – visited

Murder – murdered

Enter – entered


I. Berakhiran -VVC

Jika verb tersebut berakhiran vocal-vocal-consonant [VVC], penambahan -ed nya normal. 

Examples:

Repair – repaired

Repeat – repeated


J. Berakhiran -C

Jika verb berakhiran -c, sebelum -ed ditambah -k. 

Examples:

Bivouac – bivouacked

Frolic – frolicked

Picnic – Picnicked

Panic – Panicked


2. Irregular Verb Form

Verbs have different forms.

Examples:

arise - arose - arisen

awake - awoke - awoken

bear - bore - borne

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s...

Language of Advertisement

ADVERTISEMENT Say the word advertising to someone and the immediate images will spring to mind: billboards, television ads, buses with banners, flyers. Advertising is ubiquitous in modern society, and while many people have some understanding of the power it wields over our everyday choices, few realize the subtle nuances of advertising that cause it to be so effective. Imperatives When it comes to advertising, you’ll find a huge tendency to use imperatives and adjectives. Imperatives leave people little room for argument - ‘buy our new product now’. The use of the imperative ‘now’ commands you in a subconscious way; it leaves a deeper imprint than the phrase ‘buy our new product’. Nike’s ‘Just Do It’ may be one of the most famous imperative slogans in advertising. The tagline gives you no room for argument, no room to back out or make a choice. It directs you in such a way that is bold and without remorse. The short, snappy nature of the tagline with the iconic tick has made it...

Metode & Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Bahasa

A. Metode Simak Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui proses penyimakan atau pengamatan terhadap penggunaan bahasa yang diteliti. Metode ini hampir sama dengan metode pengamatan atau metode observasi dalam ilmu-ilmu sosial. Istilah simak di sini bukan hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan seperti pidato dan percakapan antar penutur suatu bahasa, tetapi juga termasuk untuk bahasa tulis, yaitu mengamati, membaca, dan memahami bahasa tulis yang ada dalam suatu teks tertulis seperti naskah cerita, berita surat kabar, dan naskah tertulis lainnya. Metode simak dapat diwujudkan dalam bentuk teknik pengumpulan data yang diberi nama sesuai dengan alat yang digunakannya seperti menyadap, melakukan percakapan, merekam, atau mencatat. Dari segi tahapan penggunaannya, teknik-teknik dalam metode simak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik, yaitu teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar adalah teknik yang harus digunakan oleh seorang pengumpul data t...