Langsung ke konten utama

Tips Penting Sebelum Mengikuti Perlombaan Story Telling

Untuk beberapa kalangan, story telling adalah sesuatu yang agak asing terdengar di telinga. Story telling biasanya terdengar di perlombaan bahasa inggris atau sejenisnya. Bisa dikatakan bahwa Story telling itu adalah bagaimana suatu cerita (kisah, adegan, peristiwa) disampaikan dengan menarik, dan biasanya story telling dibawakan menggunakan bahasa inggris.Hal menarik dari story telling adalah bagaimana seseorang menggunakan gerakan badan, mimik muka bahkan sampai menggunakan alat peraga agar terkesan lebih menarik. Story telling juga dapat disampaikan melalui gambar. Nah, disini ada beberapa tips-tips persiapan dalam menghadapi sebuah perlombaan story telling.

1. Cerita
Bagian yang paling utama adalah cerita. Cerita disini bisa apapun, bisa dongeng atau peristiwa nyata yang pernah terjadi, entah itu konyol, menyeramkan atau humor. Namun, kalau untuk perlombaan, biasanya menggunakan cerita dongeng yang ditentukan pihak yang menyelenggarakan lomba tersebut.
Beberapa cerita dongeng yang sering dipilih di antaranya seperti cinderella, pinnochio, three pigs, red ridding hood, dan lain-lain. Cerita yang dipilih biasanya adalah cerita pendek. Nah, berikut adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan:
Carilah cerita yang menurut Anda menarik dan mudah disampaikan.
Usahakan cerita tersebut sudah dikuasai oleh pencerita.
Pelajarilah cerita sebaik mungkin, tidak perlu menghafal semua cerita, jika kita sudah mengerti konsep dan intinya, kita dapat story telling dengan kata-kata sendiri.
Jangan pernah memotong cerita di tengah-tengah. Misalnya jika Anda lupa dengan kata berikutnya, maka lebih baik Anda menggunakan kata-kata sendiri.

2. Alat Peraga
Ketika mengikuti perlombaan story telling, banyak orang yang menggunakan alat peraga, entah itu boneka atau kostum yang sesuai dengan tema cerita. Alat peraga mendukung nilai plus totalitas sebuah story telling.Namun, alat peraga juga harus dibatasi, sehingga tidak mengganggu jalan nya cerita. Jika alat peraga sangat banyak, atau mungkin kostum yang digunakan sangat rumit, dapat mengganggu fokus pencerita, dan pendengar pun akan merasa terganggu. Nah, berikut adalah tips-tips yang harus diperhatikan:
Pilihlah alat peraga yang mudah dibawa kemana-mana.
Ingat, alat peraga dan kostum jangan terlalu banyak.
Pada saat mengganti alat peraga harus pas dengan alur cerita, sehingga pendengar atau penonton nyaman melihatnya.

3. Kesiapan
Ada kalanya, ketika menyampaikan cerita, sang pencerita merasa grogi atau gugup. Apalagi dalam sebuah perlombaan, kesiapan mental pun dinilai, bagaimana si pencerita mengontrol dirinya agar tenang dan nyaman.
Perlombaan story telling biasanya diberitahukan beberapa bulan atau minggu sebelum perlombaan. Pada saat itu, kita harus mempersiapkan diri secara matang. Berikut ini adalah tips dan trik agar Anda sudah siap ketika hari perlombaan tiba:
Sering-seringlah berlatih di depan cermin sehingga kita dapat melihat mimik muka, gerakan badan atau volume suara kita dalam menyampaikan cerita tersebut.
Banyak-banyak minum air putih untuk menjaga kesehatan tenggorokan. Karena dalam story telling, volume, intonasi serta irama sangat dinilai penting.
Sering berlatih dihadapan orang lain (teman atau saudara)  untuk mendapatkan masukan dan kritikan.
Saat perlombaan, jika masih gugup, tarik nafas dalam-dalam dan keluarkan, buat diri senyaman mungkin.
Dalam melatih suara pun ada kaidah-kaidah nya yaitu melakukan humming atau pernafasan perut.
Cara pernafasan perut: dalam posisi duduk atau berdiri, badan harus tegak, dan sedikit mencondongkan dagu ke atas. Letakkan telapak tangan kanan di dada dan satunya lagi di bagian perut, perhatikan telapak tangan kanan yang mundur ke belakang dan telapak tangan kiri maju ke depan saat menarik nafas. Mulailah menarik nafas dan biarkan udara masuk sedalam mungkin ke dalam perut, sehingga perut menjadi menggembung.Perhatikan perut Anda. Saat menarik nafas, perut akan menggembung dan saat menghembuskan nafas, perut mengempis dan lakukan beberapa kali. Jika posisi benar, maka Anda akan sedikit berkeringat. Untuk awal latihan pasti akan terasa nyeri di perut.

4. Variasi
Variasi sangat dibutuhkan dalam story telling. Variasi tersebut dapat berupa gerakan tubuh, nada, tekanan, volume suara, kecepatan suara, ritme, dan artikulasi (halus atau tajam). Selain itu, diam atau hening juga diperlukan.
Gerakan tubuh digunakan jika dalam cerita terdapat sebuah tindakan seperti terkejut, berlari di tempat, tergesa-gesa, marah, sedih dan tertawa. Semua hal tersebut sangat penting, karena dapat meningkatkan rasa penasaran pada penonton, juga menjaga perhatian penonton agar tidak berpindah ke yang lain.

5. Tata Ucap (Pronounciation)
Berhubung story telling diucapkan dalam bahasa inggris. Maka tata ucap menjadi salah satu hal penting dalam penilaian lomba. Tata ucap itu bagaimana kita mengucapkan sebuah kata dalam bahasa inggris. Entah pengucapannya benar atau salah. Nah, berikut adalah tips-tips dalam hal tata ucap tersebut:
Latihlah lidah dalam pengucapan bahasa inggris yang ada pada kamus. Disarankan kamus yang memiliki tanda pengucapan atau cara pengucapan.
Latihlah menggunakan lilin di depan mulut Anda (jangan terlalu dekat) dan lihat pada cermin, jika lilin tidak goyang, maka pengucapan Anda sudah benar.
Tata ucap yang benar juga dapat dilihat ketika kita mengucapkan kata bahasa inggris, letakan tangan kanan atau kiri di depan mulut kita, jika dalam mengucapkan kata tersebut ada beberapa cipratan air dari mulut, maka tata ucap kita salah.
Berlatih melalui google translate. Biasanya pada google translate terdapat pengucapan kata dalam bahasa inggris.
Sering-seringlah menonton film barat menggunakan subtitle bahasa inggris dan tirulah orang tersebut pada saat berkomunikasi.

6. Teks Cerita
Teks cerita juga ternyata dinilai dalam perlombaan story telling. Disarankan untuk membuat teks secara lebih menarik. Alur cerita boleh di modifikasi namun tidak merubah inti cerita. Biasanya awal cerita sangat diperhatikan dalam penilaian juga dari penonton. Awal cerita dapat menggambarkan sebuah cerita tersebut akan disampaikan secara menarik atau tidak.


"Story Telling" adalah lomba menceritakan kembali kisah atau cerita yang telah dibaca atau dihafal anak. Lomba ini sebenarnya membutuhkan kemampuan majemuk anak. Seperti gabungan bermain drama, membaca puisi, menyanyi sampai modelling.  Berikut juga tips menang lomba "Story Telling"

Baju
Usahakan baju sesuai dengan tema cerita. Misal cerita tentang superhero, ya pakailah baju superhero. Kalau cerita tentang petani, ya usahakan pakai baju petani beserta topi ayaman dan padi-padinya. Memang kelihatannya ribet. Tapi ini menarik bagi dewan juri. Artinya anak benar-benar dipersiapkan total oleh orangtuanya. Baju yang senada dengan tema cerita membuat anak juga semakin menjiwai dan percaya diri dengan aksinya.

Gerak
Perbedaan dengan lomba baca puisi adalah di lomba ini, gerak sangat diperlukan untuk mendukung cerita asal tidak berlebihan. Misal cerita tentang kelinci. "Ketika kelinci melompat, hop... hop... hop". Kalimat ini bisa diucapkan sambil melompat

Ekspresi wajah
Ini sangat penting sekali. Juri akan melihat ini sebagai sebuah penjiwaan peran.

Menyanyi
Dalam sebuah cerita kadang dapat diselingi nyanyian, asal jangan terlalu lama, sebait saja. Terlalu lama membuat bosan dewan juri karena ini lomba cerita bukan lomba nyanyi.

Ganti jenis suara
Peserta bisa mengganti jenis suara untuk membuat cerita lebih hidup.

Alat peraga
Alat peraga diperlukan tapi jangan terlalu banyak. Jika terlalu banyak maka anak akan bingung saat bercerita. Anak akan bingung dengan alat peraga dan tidak maksimal di atas panggung.

Latihan berulang-ulang sampai bisa.

Komentar

  1. Sangat membantu buat daya karena saya, sedang ada lomba story Telling di sekolah saya

    BalasHapus
  2. Terimakasih banyak.. saya jadi semangat buat lomba Minggu depan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s

Menulis E-mail Profesional dalam Bahasa Inggris

Menulis e-mail dalam Bahasa Inggris adalah latihan yang harus dilakukan dalam konteks aktivitas profesional saat ini. Salah tafsir, formulasi yang terlalu kaku, atau terlalu santai merupakan resiko ketika menerjemahkan e-mail dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sehingga saat ini, penulis harus benar-benar menguasai tata cara berbahasa dan berkorespondensi dengan bahasa Inggris yang baik dan benar. Untuk menghindari salah korespondensi dalam bahasa Inggris, berikut ini adalah beberapa pengetahuan yang berguna untuk menyusun e-mail dalam bahasa Inggris yang profesional.  Untuk Siapa dan Untuk Apa? Saat ini banyak karyawan perusahaan yang bekerja dalam konteks internasional, untuk pertukaran komersial, untuk kemitraan, untuk pertanyaan tentang produk, dan lain-lain. Banyak pegawai mendapati diri mereka terpaksa untuk menghubungi profesional atau mitra yang berbasis di Inggris, Amerika atau di bagian dunia lainnya, sehingga harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Subjek

MENYUSUN CV/RESUME/PROFIL

Langkah pertama …. Mulailah dari hal-hal kecil seperti memilih alamat surel yang tampak baik dan profesional. Hindari alamat surel yang terkesan main-main seperti:  rajaganteng2000@gmail.com  syantieqabiezz2019@yahoo.com  goodlookingofme@gmail.com  missu4ever@ymail.com  xoxo-lopu@gmail.com  simaniez09102000@yahoo.com Pilihlah nama yang memberi kesan profesional: Misalnya menggunakan nama lengkap Anda: annawiksmadhara@yahoo.com Atau yang menunjukkan profesi Anda yusrita_translator@gmail.com dianahasan.interpreter@ymail.com MAHASISWA JAMAN NOW KIRIM LAMARAN KERJA CV/Resume/Profil Mengapa Sangat Penting? ■ CV/Resume/Profil Anda = Iklan Anda ■ Sasaran Anda = Pengguna Jasa (biro penerjemah dan pemakai akhir - end-user) dan Perusahaan Pemberi Kerja (employer) Oleh sebab itu, CV/Resume/Profil Anda harus:  Menarik  Informatif  Lengkap  Relevan Tips Menyusun CV/Resume/Profil 1. Gunakan nama Anda sebenarnya 2. Jujur dalam menyampaikan informasi 3. Susunlah CV lengkap dengan mencantumka