Salah satu kewajiban dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melakukan penelitian. Beberapa waktu lalu, salah satu reviewer RISTEKDIKTI, Bapak Dr. I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T., M.Sc. membagikan tips menyusun proposal penelitian untuk mendapat pendanaan dari RISTEKDIKTI. Berikut beberapa tips yang beliau bagikan.
Baca juga: Tips Menulis Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Dari Reviewer RISTEKDIKTI
Baca juga: Tips Menulis Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Dari Reviewer RISTEKDIKTI
Ringkasan dan Pendahuluan
Pada bagian ringkasan penelitian, penting untuk menampilkan dan memaparkan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) yang merupakan tingkat kondisi kematangan atau kesiapterapan hasil riset dan pengembangan teknologi yang diukur secara sistematis agar dapat diadopsi oleh user.
Pada bagian ringkasan, kesalahan yang cukup sering dilakukan penulis adalah tidak menerangkan secara detail jurnal yang akan dituju saat pemenuhan luaran penelitian.
Pada pendahuluan, posisi riset yang diusulkan terhadap riset-riset terdahulu harus jelas (roadmap), manfaat hasil riset perlu dijelaskan dengan baik.
Pada pendahuluan, posisi riset yang diusulkan terhadap riset-riset terdahulu harus jelas (roadmap), manfaat hasil riset perlu dijelaskan dengan baik.
Tinjauan pustaka
Pada bagian tinjauan pustaka, gunakan referensi yang terbaru, beliau menambhakan sebaiknya lima tahun terakhir, atau sepuluh tahun terakhir jika terpaksa. Kemudian, sebaiknya perbanyak referensi yang berasal dari jurnal-jurnal.
Wajib menyertakan roadmap penelitian. Pada ini Road Map Penelitian, dituangkan alur berpikir dari peneliti. Salah satu hal yang penting disini adalah jangan hanya buat dalam jangka waktu pendek, Road Map harus jangka panjang, misalnya lima tahun, sepuluh tahun, sampai dua puluh tahun kedepan.
Selanjutya, di bagian Bagan Alir penelitian, buatlah indikator capaiannya. Kemudian uraikan dengan jelas pembagian tugas setiap tim peneliti. Jika tahun sebelumnya proposal sudah pernah disetujui dan mendapatkan pendanaan dari RISTEKDIKTI, di proposal selanjutnya, pada bagian Tahapan Penelitian, hindari membuat penjelasan yang sama persis seperti tahun sebelumnya. Karena umumnya reviewer yang teliti kurang menyukai hal tersebut. Selanjutnya, pada bagian jadwal atau rencana penelitian buat maksimal dalam kurun waktu sepuluh bulan, jangan dua belas bulan.
Daftar Pustaka
Darfar pustaka lebih baik perbanyak jurnal-jurnal, kurangi buku. Jika penelitian yang dibuat adalah penelitoian dasar, sebaiknya pilih referensi jurnal dari Sinta 2. Referensi harus up to date, jurnal internasional lebih bagus.
Rencana Anggaran Biaya
Pada bagian ini, harus mengikuti panduan. Belanja yang tidak boleh diajukan antara lain:
- membeli barang berupa investasi fisik
- peralatan perkantoran berupa hardware seperti meja
- kendaraan operasional dinas
- honor peneliti
- honor pejabat-pejabat PNS
- biaya komunikasi (pulsa/internet)
Jumlah dan volume pengeluaran pada honorarium harus wajar, misalnya volume honor pembantu peneliti yang ideal adalah dalam satu minggu sebanyak tiga kali, selama empat jam dalam satu hari. Hindari pengeluaran honor untuk banyak petugas untuk menghindari kesan ketua dan anggota peneliti tidak bekerja. Utamakan juga biaya untuk pemenuhan luaran.
Jika mencantumkan belanja ATK (Alat Tulis Kantor) dan percetakan seperti biaya fotocopy, jumlah biayanya harus wajar.
Tips tambahan:
- Topik penelitian penting, unsur urgensi, orisinil, dan relevan untuk didanai.
- Menulis judul, jangan gunakan kata analisis, pakailah kata implementasi, penerapan, eksplorasi, dan lainnya. Judul harus menarik.
- Cantumkan dan jelaskan dengan baik urgensi penelitian, bahkan boleh buatkan sub bab tersendiri.
- Manjakan reviewer dengan menulis kata kunci dari setiap sub bab, seperti "tujuan dari penelitian ini adalah...", "urgensi dari penelitian ini adalah...". Kata kunci "tujuan" dan "urgensi" akan mempercepat dan mempermudah reviewer dalam meriview proposal.
- Tabel-tabel dan diagram alir sebaiknya buat dalam bentuk gambar dengan format JPEG, alasannya agar karakter/huruf-hurufnya tidak dihitung dan mengurangi kuota batas karakter.
- Rancangan penelitian harus efisien.
- Dalam RAB, belanja alat diboleh sepanjang membeli komponennya saja. Jika melibatkan pejabat PNS, jadikan sebagai narasumber.
- Pada bagian jadwal penelitian, kolom tabel dihitamkan bukan centang atau tanda rumput.
- Memenuhi kriteria luaran dari skema penelitian yang dipilih.
- Menurut pengalaman reviewer yang juga seorang peneliti, dalam pemenuhan luaran, lebih sulit melakukan publikasi di jurnal nasional terakreditasi.
- Pada riwayat peneliti, track record harus up to date.
- Kurangi kalimat basa-basi yang tidak penting.
- Susun sesuai format skema penelitian yang dipilih. Tidak ada kesalahan ketik.
Komentar
Posting Komentar