Langsung ke konten utama

Tips Cek Jurnal Internasional Abal-Abal Dari Prof. Handoyo & Daftar Penerbit Top Dunia

Banyak akademisi yang hendak menerbitkan artikel hasil penelitiannya merasa ragu untuk memilih jurnal internasional yang bagaimana yang harus mereka tuju. Khususnya memilih jurnal internasional bereputasi dan terindeks Scopus.

Rabu, 10 Maret 2021, dalam sebuah webinar yang diikuti lebih dari 500 peserta, Prof. Handoyo Widodo membagikan pengalamannya serta memberikan tips untuk menentukan jurnal Internasional yang aman.

Beberapa tips untuk terhindar dari jurnal internasional abal-abal, yaitu:

Pertama, perhatikan alamat domain jurnal. 
Ciri-ciri jurnal internasional abal-abal biasanya menggunakan domain berupa:
  • Singkatan saja
  • Kata-kata pada domain nama jurnal berupa penggabungan kata
  • Domainnya mencurigakan

Kedua, jurnal yang dikelola oleh kampus biasanya menyertakan nama kampusnya pada domainnya.

Ketiga, jika jurnal tidak dikelola kampus, hindari poin-poin seperti ciri-ciri domain jurnal di atas.

Keempat, gunakan pencarian di Schimago, dengan domain "schimagojr.com". Beberapa hal yang perlu diperhatikan di Schimago untuk mengetahui apakah sebuah jurnal internasional akan tetap continue atau discontinue oleh Scopus, yaitu.

  • Tergantung penerbitnya
  • Tergantung diagram kuartilnya
  • Tergantung berbayar atau tidak

Kelima, gunakan pencarian di Web of Science, dengan domain "mjl.clarivate.com". 

Pada laman Web of Science, hindari jurnal yang memiliki keterangan "Emerging Source Citation Index" (ESCI).

Berikut merupakan daftar penerbit-penerbit ternama di dunia yang dibagikan oleh Prof. Handoyo:

  • Brill
  • Cambridge University Press
  • Emerald
  • Elsevier
  • John Benjamins
  • John Wiley and Sons (Wiley-Blackwell)
  • Oxford University Press
  • De Gruyter Mouton
  • Peter Lang
  • Routledge (Tailor and Francis)
  • Sage
  • Springer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH MEKANISME LOMBA STORY TELLING

Berikut adalah contoh mekanisme melaksanakan lomba story telling. Isinya dapat disesuaikan sesuai kebutuhan kompetisi yang kalian adakan!!! Registrasi dan Syarat Pendaftaran: 1. Pendaftaran dimulai pada tanggal .... 2. Peserta lomba adalah siswa .... 3. Kontribusi setiap peserta lomba sebesar Rp..... 4. Setiap sekolah mengirimkan perwakilannya maksimal ..... dengan naskah yang berbeda. 5. Peserta wajib memberikan naskah story telling dalam bentuk print out sebanyak ..... rangkap naskah asli saat pendaftaran ulang. 6. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang terlebih dahulu dan wajib mengikuti upacara pembukaan. 7. Diperkenankan melakukan daftar ulang secepatnya sebelum pendaftaran ulang ditutup, pendaftaran ulang ditutup saat upacara pembukaan dimulai. Apabila daftar ulang telah ditutup dan masih ada peserta yang belum melakukan daftar ulang maka peserta tersebut tidak diperkenankan mengikuti lomba dan didiskualifikasi. 8. Pengocokan nomor peserta akan dibagikan s

Menulis E-mail Profesional dalam Bahasa Inggris

Menulis e-mail dalam Bahasa Inggris adalah latihan yang harus dilakukan dalam konteks aktivitas profesional saat ini. Salah tafsir, formulasi yang terlalu kaku, atau terlalu santai merupakan resiko ketika menerjemahkan e-mail dalam bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sehingga saat ini, penulis harus benar-benar menguasai tata cara berbahasa dan berkorespondensi dengan bahasa Inggris yang baik dan benar. Untuk menghindari salah korespondensi dalam bahasa Inggris, berikut ini adalah beberapa pengetahuan yang berguna untuk menyusun e-mail dalam bahasa Inggris yang profesional.  Untuk Siapa dan Untuk Apa? Saat ini banyak karyawan perusahaan yang bekerja dalam konteks internasional, untuk pertukaran komersial, untuk kemitraan, untuk pertanyaan tentang produk, dan lain-lain. Banyak pegawai mendapati diri mereka terpaksa untuk menghubungi profesional atau mitra yang berbasis di Inggris, Amerika atau di bagian dunia lainnya, sehingga harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Subjek

PARIWISATA BUDAYA: Sejarah dan Perkembangan Pariwisata

Asal Usul Pariwisata Perjalanan pada jaman primitif dilakukan untuk mencari makanan dengan berburu, kemudian berkembang dengan kegiatan berdagang, keagamaan, perang, bermigrasi dan kegiatan lainnya sesuai motivasinya. Pada era Romawi perjalanan juga dilakukan untuk kegiatan bersenang-senang (pleasure) pada resort di pinggir pantai. Pariwisata yang dikenal saat ini merupakan phenomena sejak 20 tahun yang lalu. Para pelaku sejarah mencatat bahwa kegiatan pariwisata dimulai di Inggris sejak terjadinya revolusi industri dengan munculnya kelompok kelas mengengah dan transportasi yang murah. Dengan adanya pesawat komersial dan perang dunia ke dua serta berkembangnya jet pada tahun 1950-an yang ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya perjalanan internasional perkembangan pariwisata menjadi semakin pesat. Sebelum Era Modern (sebelum 1920) Perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa primitif dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsungan hidup. Tahu